“Suatu kali seseorang bertanya kepada Ibu Teresa, "Ibu telah melayani kaum miskin di Kolkata, India. Tetapi, tahukah Ibu, bahwa masih ada jauh lebih banyak lagi orang miskin yang terabaikan? Apakah Ibu tidak merasa gagal?" Ibu Teresa menjawab, "Anakku, aku tidak dipanggil untuk berhasil, tetapi aku dipanggil untuk setia ...." (dikutip dari www.sabda_ilustrasi .com).
Setiap pelayan Tuhan di mana pun dan dalam peran apa pun, tidak dipanggil untuk berhasil. Sebab jika panggilannya adalah keberhasilan, ia akan sangat riskan jatuh pada kesombongan atau penghalalan segala cara. Pelayan Tuhan dipanggil untuk setia. Melakukan tugas pelayanannya dengan penuh komitmen dan tanggung jawab. Semampunya, bukan semaunya.
Didalam menanggapi panggilan pelayanan kita perlu modal yang kuat. Modal yang membuat pelayanan tetap jernih dan tidak beralih dalam motivasi-motivasi yang menyimpang. Apakah itu? Mengasihi Tuhan Allah dengan totalitas: “ Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu dan dengan segenap akal budimu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. "
Hal inilah yang juga menjadi bagian yang ditekankan dalam percakapan antara Tuhan Yesus dengan Petrus.
- Pertanyaan Tuhan Yesus kepada Petrus: “ apakah engkau mengasihi Aku?.” Pertanyaan Yesus sangat mendasar karena Tuhan Yesus hendak menegaskan Petrus akan rasa mengasihi totalitas terhadap Tuhan Allah. Hal ini tidak lepas dari pengalaman yang dialami Petrus sebelumnya dimana Petrus menyangkali Tuhan Yesus dan punya kecenderungan untuk tidak fokus dan membutuhkan validasi atas apa yang dialami.
- Pertanyaan Tuhan Yesus: “ Gembalakan domba-dombaku.” Menekankan bahwa Tuhan Yesus ingin bahwa Petrus totalitas terhadap panggilan pelayanan. Tuhan Yesus tahu betul bahwa Petrus akan mengalami banyak cobaan dan pengalaman-pengalaman penderitaan dalam pelayanan Petrus. Dimana Petrus akan diberikan kepercayaan untuk membangun dan mendirikan jemaat-jemaat, mendampingi Paulus, berkotbah ditengah-tengah umat yang membawa pertobatan besar. Petrus menjadi Pionir dalam pembangunan jemaat mula-mula.
Panggilan menggembalakan adalah panggilan bagi kita semua didalam kehidupan ini. Panggilan untuk saling merengkuh, saling mengasihi, saling merawat dan menghadirkan kasih Allah. Hal ini harus didasari oleh rasa mengasihi kepada Tuhan Allah-Yesus Kristus dan Roh Kudus. Kasih yang dihidupi dalam perilaku yang penuh kasih dan menghadirkan keselamatan sekalipun tidak mendapatkan untung atau menderita. SolaGracia
Pdt. Ima F. Simamora








