Majelis Jemaat

Rayon

Komisi

Kelompok Kerja

Dalam kehidupan sehari-hari, kita terbiasa membalas kebaikan dengan kebaikan dan kejahatan dengan kejahatan. Namun, dalam pengajaran-Nya, Yesus menantang kita untuk hidup lebih dari yang biasa, yaitu melakukan sesuatu yang tidak wajar menurut standar dunia.

Dalam bacaan Injil Lukas 6:27-38, Yesus memberikan ajaran-ajaran radikal tentang kasih dan belas kasihan. Ajarannya tidak biasa karena menantang kita untuk menunjukkan kasih dan kebaikan yang tidak bersyarat, bahkan kepada mereka yang memperlakukan kita dengan buruk.

Ada 3 hal penting dari ajaran Yesus yang kita temukan dalam perikop tsb:

  1. Mengasihi Musuh (ay. 27-31). Yesus mengajarkan untuk mengasihi orang yang membenci kita, berbuat baik kepada mereka yang menyakiti kita, dan mendoakan mereka yang menganiaya kita. Mengasihi musuh adalah tantangan besar karena sering kali kita terjebak dalam rasa sakit dan luka akibat tindakan mereka. Ini bukan sekadar kasih biasa, tetapi kasih yang berasal dari Allah. Menghadapi musuh dengan kasih bukan hanya memperbaiki hubungan tetapi juga menyembuhkan luka batin kita sendiri. Ini menuntut kita untuk tidak membalas kejahatan dengan kejahatan, melainkan dengan kebaikan.
  2. Memberi Tanpa Pamrih (ay.32-36). Dunia mengajarkan kita untuk memberi dengan harapan menerima balasan. Namun, Yesus meminta kita untuk memberi tanpa mengharapkan imbalan, karena kasih yang sejati adalah memberi dengan tulus. Kasih kita tidak boleh terbatas pada mereka yang baik kepada kita, tetapi harus mencerminkan kasih Tuhan yang tak bersyarat.
  3. Tidak Menghakimi (ay. 36-38). Kita sering mudah menghakimi dan menghukum/membalas orang yang telah menyakiti kita. Namun Yesus mengajak kita untuk bersikap murah hati mengikuti teladan Bapa yang murah hati, di mana pengampunan dan kasih harus mendominasi sikap kita terhadap orang lain. Ia mengajak kita untuk melihat lebih dalam dan memahami bahwa setiap individu layak mendapatkan kasih dan pengampunan. Dengan demikian, ketika kita mengasihi dan mengampuni, kita mencerminkan karakter Allah dan memperlihatkan bagaimana kasih dapat mengubah cara kita melihat dan menjalani penghakiman.

Jadi inilah inti dari hidup lebih dari yang biasa: Yesus meminta kita untuk mengasihi musuh, berbuat baik kepada yang membenci dan memberkati yang mengutuk serta tidak menghakimi. Sebagai murid Kristus, kita dipanggil untuk hidup lebih dari yang biasa, yaitu menjadi pribadi yang penuh belas kasihan dan tidak mudah menghakimi. Inilah panggilan untuk melampaui respons alami manusia terhadap kejahatan. Ketika kita hidup sesuai dengan ajaran Yesus, kita akan menjadi terang dan garam bagi dunia. Imanuel


Pdt. Adi Cahyono

Keluargaku Lingkunganku

 

Sub Tema Tahun Pelayanan 2025 - 2026

Jadwal Kebaktian

Sekolah Minggu :
Minggu Pukul 09.00 WIB

Kebaktian Remaja :
Minggu Pukul 09.00 WIB

Kebaktian Pemuda :
Minggu Pukul 11.00 WIB

Kebaktian Lansia :
Jumat Pukul 10.00 WIB

Kebaktian Umum : 
Minggu Pukul 06.30 WIB
Minggu Pukul 09.00 WIB (Hybrid)
Minggu Pukul 17.00 WIB

Facebook GKI Delima

Download Buku HUT 40 Tahun

 

Download Warta Jemaat

 

Download Liturgi Kebaktian