Setiap keluarga diharapkan bisa berkumpul bersama untuk menciptakan visi keluarga. Langkah-langkah untuk menciptakan visi keluarga adalah sebagai berikut:
1. Keluarga berkumpul bersama dan memperbincangkan apa tujuan keluarga. Saat berkumpul bersama untuk mencipta visi, percakapan yang dilakukan dalam suasana yang santai dan akrab. Semua anggota keluarga mendapat kesempatan yang sama untuk berbicara dan mendengar.
2. Beberapa panduan yang bisa dilakukan dalam diskusi penciptaan visi keluarga adalah:
a. Apa makna keluarga?
Setiap anggota keluarga bisa menyampaikan pemaknaan dirinya terhadap keluarga. Ajaklah semua memaknai keluarga melalui penceritaan pengalaman-pengalaman positif, menggembirakan, membanggakan dalam keluarga. Pentingnya menceritakan pengalaman-pengalaman positif, menggembirakan, membanggakan dalam keluarga karena dengan pengalaman-pengalaman positif itu keluarga merasakan dampak kehidupan yang positif. Hidup positif, menggembirakan, rasa bangga menjadikan pemaknaan pada keluarga menjadi hidup.
Contoh panduan pertanyaan untuk menemukan makna keluarga:
- Pengalaman apa yang menyenangkan dalam hidup bersama di rumah ini?
- Faktor-faktor [hal-hal] apa yang menjadikan pengalaman menyenangkan itu dijumpai?
- Tanggungjawab apa yang membuat setiap anggota keluarga merasa dirinya bermakna dalam keluarga?
- Inspirasi-inspirasi apa yang diperoleh dari dalam keluarga, sehingga dengan inspirasi-inspirasi itu setiap anggota keluarga bisa melakukan aktivitas, bekerja di luar rumah dengan gembira dan semangat?
b. Tuliskan visi [tujuan - mimpi] keluarga
Setelah semua berbagi pengalaman positif, menggembirakan, dan membanggakan dalam keluarga, mulailah merumuskan visi keluarga. Semua orang boleh menyampaikan mimpi-mimpinya. Semua mimpi dari anggota keluarga dikumpulkan. Setelah semua menyampaikan mimpinya, rumuskanlah mimpi-mimpi itu menjadi satu kalimat yang menjadi visi bersama. Selain dalam rumusan kalimat, visi juga bisa dirumuskan dalam kata-kata yang provokatif atau berupa frasa, symbol atau gambar yang menarik.
Kalimat visi dalam keluarga adalah rumusan visi yang kreatif, menyemangati, tidak kaku dan tidak formal.3. Upaya bersama mewujudkan visi bersama menjadi kenyataan. Setelah visi keluarga dibuat, semua anggota keluarga diharapkan turut serta untuk mewujudkan visi menjadi kenyataan. Supaya visi diwujudkan menjadi kenyataan, rumusan visi yang berupa kata, frasa, kalimat atau simbol itu ditempel di tempat keluarga biasa berkumpul. Visi juga bisa ditempel di masing-masing kamar anggota keluarga.
4. Akhiri penciptaan visi dengan doa bersama. Dalam doa keluarga memfokuskan diri pada Tuhan Yesus, Sang kepala keluarga.
Hari ini kita bersyukur, sejumlah keluarga dewasa muda membaptiskan anak mereka. Milikilah visi misi keluarga yang akan memampukan saudara-saudara membimbing anak – anak yang Tuhan percayakan untuk selalu bertumbuh dalam iman sampai waktunya mereka sidi. Tuhan memberkati.
(MS diedit dari Bahan Bulan Keluarga LPPS)








