Lirik lagu yang sempat menjadi lagu thema Masa Paskah 2016, mengingatkan saya setiap menyanyikan lagu tersebut, seolah-olah Tuhan mengingatkan bahwa perubahan yang kita alami, juga mesti dibagikan kepada saudara-saudara kita yang lain. Lagu seperti “aliran listrik yang mengisi baterei” dalam kehidupan umat percaya, khususnya di GKI Delima. Bukan hanya ingin merasakan diubahkan, namun justru menjadi pelaku perubahan, bahkan agar menghasilkan pelaku perubahan berikutnya. Menjadi pelaku “perubahan” adalah panggilan kita.
“Berdua lebih baik dari pada seorang diri, karena mereka menerima upah yang baik dalam jerih payah mereka. Karena kalau mereka jatuh, yang seorang mengangkat temannya, tetapi wai orang yang jatuh, yang tidak mempunyai orang lain untuk mengangkatnya! “ – Pengkhotbah 4 :9-10
Persekutuan orang percaya pernah digambarkan seperti fungsi pakaian penghangat, yaitu memberi kehangatan kepada tubuh. Tanpa pakaian penghangat, tubuh terasa dingin. Melalui persekutuan, hidup rohani kita dapat bertumbuh dan iman kita dikobarkan. Persekutuan itu dapat juga digambarkan seperti beberapa potong kayu api yang dikumpulkan dan disusun di atas tungku, mengakibatkan apinya berkobar atau menyala dengan baik. Tetapi bilamana sepotong kayu bakar tersebut ditarik atau diasingkan dari tungku, apinya akan surut, semakin kecil dan akhirnya padam. Demikian halnya dengan anggota jemaat. Persekutuan itu penting, karena melaluinya kita dapat saling menopang satu sama lain, saling menghangatkan dan saling membangun. Dalam persekutuan, kita dapat beribadah bersama, bertumbuh bersama, melayani bersama dan saling menolong satu sama lain, khususnya dalam komunitas Rayon terdekat. Jadikan persekutuan di Rayon sebagai persekutuan “keluarga” – lintas generasi. Hal itu akan memberikan “kehangatan” antar keluarga terdekat.
Pernahkan Anda menegur dan berbincang dengan seseorang selepas Kebaktian, namun tidak mengetahui namanya ? Pernahkah, Anda disapa secara ramah oleh jemaat yang ikut di kebaktian, tetapi Anda tidak mengetahui namanya ?
Bisa dibayangkan, saat kita bertegur sapa panjang lebar, tetapi di tengah – tengah pembicaraan, salah satunya menanyakan nama lawan bicaranya.
Ada resep sederhana agar persekutuan di gereja agar lebih “hangat” dalam bertegur sapa. Kenali dan ingat-ingat wajah dan nama setiap bulan hanya 1 orang, yang belum Anda kenal. Dalam 1 tahun, Anda akan mengenal 12 orang baru. Bayangkan akan ada berapa orang baru yang akan Anda kenal seumur hidup Anda. Itu juga memberikan “kehangatan” bagi sesama jemaat pengunjung kebaktian.
Dengan terlibat dalam pelayanan Sambut Jemaat maupun Perlawatan, Anda akan diasah untuk mengenali dan dikenali sesama jemaat. Dengan terlibat dalam pelayanan Paduan Suara, Kolintang, Angklung, Pemusik, Song Leader, Lektor, bahkan Ensamble, Anda juga akan diasah untuk mendukung terciptanya “kehangatan” selama kebaktian berlangsung.
Selamat menjadi “Pelaku Perubahan dalam Persekutuan” di tahun pelayanan 2016/2017 GKI Delima. Mulai dari turut hadir dalam persekutuan di Rayon. Mulai dari menyapa 1 orang baru, setiap bulan. Atau, mulai dengan terlibat dari 1 pelayanan pendukung kebaktian yang sederhana di gereja. Jadikan lagu pujian “Perubahan Besar” sebagai lagu harian Anda.
Tuhan Yesus memberkati.
RS