Majelis Jemaat

Rayon

Komisi

Kelompok Kerja

Saat ini dunia terus berubah, bahkan perubahan itu bisa terjadi dengan sangat cepat. Namun kesaksian murid-murid Yesus pasca kebangkitanNya meskipun tidak berubah akan tetap relevan sepanjang zaman. Kita harus mencermatinya supaya dapat menemukan makna dan pesan penting tentang Kristus yang bangkit sehingga menjadi kesaksian yang relate bagi kehidupan masa kini.

Menurut Injil Yohanes 20:19-23, Yesus yang bangkit menampakkan diri kepada para pengikut-Nya di sebuah rumah. Mereka mengunci semua pintu karena takut akan penguasa Yahudi. Yesus tiba-tiba datang dan berdiri di tengah mereka dengan salam, “Damai sejahtera bagi kamu!” (ay.19). Itu bukanlah sapaan biasa, melainkan penghiburan dan penguatan yang mengubah ketakutan menjadi sukacita dan keberanian untuk bersaksi. Para pengikut-Nya yang semula takut dan bersembunyi, setelah bertemu dengan Yesus yang bangkit, menerima Roh Kudus dan diutus untuk mau mengampuni dan memberitakan kabar keselamatan (ay.21-23).

Jadi Yesus menampakkan diri dan hadir di tengah ketakutan para pengikut-Nya untuk meneguhkan iman mereka dan mengutus mereka memberitakan kebangkitan-Nya. Inilah alasan bagi kita untuk terus bersaksi, meskipun menghadapi tantangan dan ketakutan. Bersaksi bukan hanya dengan kata-kata, tetapi juga dengan tindakan kasih nyata, yaitu sikap pengampunan. Kebangkitan Yesus semestinya memampukan kita membuka hati terhadap sesama, terutama bagi orang yang mungkin pernah atau bahkan selalu menyakiti kita. Dengan demikian kita akan menjadi saksi yang menghadirkan damai dan sukacita bagi dunia yang penuh pergolakan dan ancaman.

Selanjutnya dalam Yohanes 20:24-29 diceritakan tentang Tomas yang pada saat itu tidak bersama dengan para murid, hingga Yesus pun menampakkan diri lagi. Tomas yang tidak percaya Yesus bangkit, akhirnya melihat Yesus dan diberi kesempatan untuk menyentuh bekas luka-Nya. Yesus tidak menolak atau menyalahkan keraguan Tomas, tetapi Ia dengan sabar mengundangnya untuk percaya dengan bukti nyata. Disini kita belajar bahwa bersaksi juga berarti menguatkan iman sesama, terutama bagi mereka yang sedang bergumul, memiliki keraguan atau kebimbangan.

Yesus lalu mengatakan bahwa mereka yang percaya tanpa harus melihat bukti fisik adalah berbahagia (ay.29). Bahkan Injil Yohanes menegaskan bahwa semua yang ditulis dalam kitabnya adalah untuk menyaksikan bahwa Yesus adalah Mesias, Anak Allah (ay.30-31). Itulah pesan utama firman Tuhan yang menekankan kepercayaan meskipun tanpa melihat. Ini menjadi pesan penting bagi generasi berikutnya yang tidak mengalami penampakan Yesus secara langsung agar menjadi percaya dan meneruskan berita Injil.

Kita pun dipanggil bukan hanya untuk percaya tetapi juga tak berhenti bersaksi tentang Yesus yang bangkit. Itulah pesan penting yang akan menguatkan iman semua orang percaya di masa kini dan akan datang. Imanuel

Pdt. Adi Cahyono

Keluargaku Lingkunganku

 

Sub Tema Tahun Pelayanan 2025 - 2026

Jadwal Kebaktian

Sekolah Minggu :
Minggu Pukul 09.00 WIB

Kebaktian Remaja :
Minggu Pukul 09.00 WIB

Kebaktian Pemuda :
Minggu Pukul 11.00 WIB

Kebaktian Lansia :
Jumat Pukul 10.00 WIB

Kebaktian Umum : 
Minggu Pukul 06.30 WIB
Minggu Pukul 09.00 WIB (Hybrid)
Minggu Pukul 17.00 WIB

Facebook GKI Delima

Download Buku HUT 40 Tahun

 

Download Warta Jemaat

 

Download Liturgi Kebaktian